Cerita Samirin, Tangani Pasien Pembuluh Darah Pecah di Otak Kecil



Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatuh.....

Ini pengalaman saya menangani kasus stroke dengan usia pasien termuda, mas Yudi 24 thn tinggal di perum Griyasa Pasir Gadung Cikupa Tangerang pada tanggal 4 juli 2018.

Ketika bangun tidur tiba tiba tangan dan kaki kanannya  tidak bisa digerakan dan kepala terasa pusing yang luar biasa, lalu dibawa oleh orang tuanya ke Rumah Sakit di Citra Raya. kemudian dilakukan tindakan medis dari hasil cek medisnya baik tensi, kolesterol, gula semuanya normal tetapi  pembuluh darah diotak kecilnya pecah, dokter pun binggung mencari penyebab kenapa pembuluh darah pecah padahal usia pasien masih muda dan hasil cek darah normal.

Akhirya mas Yudi dirawat selama 5 hari, karna terbentur oleh biaya pasien tidak punya BPJS akhirya di putuskan untuk dibawa pulang kerumah

Tanggal 10 Juli 2018 saya ditelpon pihak keluarganya, saya datang kerumahnya terlihat mas Yudi lemah kondisinya tangan dan kaki kananya sama sekali tidak bisa di gerakan.

Bismillah, mulai saya totok fokus titik ginjal, lambung, tengkuk dan belikat kanan kiriya.

Tanggal 12 Juli 2018 saya totok kembali dan Alhamdulilah tangan kanannya mulai bisa digerakan dan bisa duduk.

Tadi malam saya terkejut mas Yudi sudah bisa berjalan ke rumah saya walaupun belum sempurna. saat ini masih di totok rutin 3 hari sekali, mudah-mudahan Alloh angkat penyakit mas Yudi dan bisa melangsungkan pernikahanya di bulan Agustus 2018.

Seperti yang diceritakan oleh Samirin, Diklat KTP Banten via pesan WhatsApp


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Samirin, Tangani Pasien Pembuluh Darah Pecah di Otak Kecil"

Posting Komentar